PengertianProduk: Konsep, Klasifikasi, Ciri-ciri, Tingkatan - Istilah produk merupakan bagian dari bidang ekonomi yang sering kali digunakan dalam sehari-hari. Produk terbagi atas 2 jenis yakni barang dan jasa. Agar Anda lebih memahami pengertian produk hingga apa saja ciri-cirinya, simak ulasan berikut! A. Pengertian Produk. B. Konsep Produk.
Melanjutkan Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian pertama soal nomor 1-10, soal bagian kedua penilaian tengah semester Prakarya dan Kewirausahaan KWU dimulai dari soal nomor 11. 11. Cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif dalam berwirausaha ialah…. a. percaya pada diri sendiri b. keharusan untuk bertindak efektif c. percaya pada sumber ide d. keharusan memperluas wawasan e. keharusan menganalisis peluang usaha Jawaban e. keharusan menganalisis peluang usaha Pembahasan Inovatif ialah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan/ide yang berdaya jual. 12. aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan termasuk nilai ….. a. ergonomik b. estetika c. kenyamanan d. keindahan e. etika Jawaban a. ergonomik Pembahasan Dalam dunia kerajinan, teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang di suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. 13. Tindakan untuk mencapai suatu sasaran disebut …. a. sasaran b. langkah kegiatan c. tujuan d. strategi e. manfaat Jawaban d. strategi Pembahasan Stratiegi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. 14. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya, ialah …. a. speciality goods b. shopping goods c. consumer goods d. unsought goods e. convenience goods Jawaban c. consumer goods Pembahasan consumer goods adalah produk yang dibeli untuk digunakan konsumen biasa, seperti makanan, pakaian, barang-barang elektronik, mobil dan lain-lain. 15. Syarat mutlak yang dipenuhi bagi seorang wirausaha bidang kerajinan dan rekayasa, yaitu …. a. bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaanya sendiri b. modal yang sangat besar c. berani menghadapi risiko yang terjadi d. pendidikan formal yang tinggi dan sesuai e. keterampilan dan kepandaian yang luar biasa Jawaban c. berani menghadapi risiko yang terjadi 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Proses belajar akan efektif dan efisien jika dapat dimengerti dan kurang berhasil jika dilakukan dengan cara menghafal 2 Pemberian hadiah untuk menyuap 3 Pencapaian hasil belajar ditentukan oleh seberapa baik dan banyak pengetahuan dapat diresapi 4 semangat kerja sama dan berjiwa pembaruan 5 orang dapat bekerja lebih efektif dan efisien, jika mereka mengetahui batas-batas kemampuannya Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, prinsip umum belajar prestatif wirausaha menurut Siverman ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5 e. 2, 3, dan 4 Jawaban d. 1, 3, dan 5 17. keinginan untuk menjadi seorang pemimpin, memiliki peluang individual, dan menjadi sukses dalam menghimpun bahkan menginvestasikan kekayaan merupakan aspek …. a. pendukung b. utama c. intern d. teknis e. ekstern Jawaban c. intern 18. Berikut sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu …. a. tidak menyukai adanya pembaharuan b. berani memaksakan diri menjadi orang lain c. egois dan terlalu ambisius d. selalu mnghindar dari kesalahan atau kesulitan e. cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan dan ingin selalu berinisiatif Jawaban e. cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan dan ingin selalu berinisiatif Pembahasan Seorang wirausaha selalu ingin mengadakan pembaruan dan berinovasi, sehingga mereka tidak mudah cepat puas dan selalu ingin menjadi innovator. 19. Berikut bukan pengertian prestatif dari seorang wirausahawan. Yaitu a. selalu ingin maju dan tidak puas terhadap apa yang telah dilakukan b. mempertahankan keberhasilan c. cepet puas terhadap kesuksesan yang telah diraihnya d. mengembangkan sikap mental wirausaha e. keinginan untuk maju tanpa harus berusaha Jawaban b. mempertahankan keberhasilan Pembahasan Bekerja prestatif merupakan modal dasar keberhasilan seorang wirausaha. Perilaku kerja prestatif adalah sikap dan perilaku ingin maju di segala bidang. Khususnya kompetensi atau keahlian yang ditekuninya. 20. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek berikut, kecuali ….. a. lingkungan b. budaya c. politik d. sosial e. ekonomi Jawaban c. politik Lanjut ke soal Penilaian Tengah Semester nomor 21-30 => Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-3 Thanks for reading Contoh Soal UTS Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-2
Berikutjenis produk yang dapat dikembalikan berdasarkan kategorinya: Handphone & Tablet: Semua produk kecuali pengembalian produk dengan alasan berubah pikiran dan penukaran produk untuk Handphone, Tablet, Wearable Gadget (kecuali sub-kategori Aksesoris Wearable), dan Kartu Perdana. Penukaran produk meliputi penukaran ukuran/warna/produk lain.
11+ Tips Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Adalah Terupdate. By si manis posted on january 21, 2022. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya, ialah. Supplies and service adalah barang yang tidak tahan lama dan jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan/mengelola keseluruhan produk jadi. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya, ialah… a. Ahli ekonom pertama yang mengemukakan pendapatnya mengenai produk adalah fandy tjiptono yang mengatakan bahwa produk adalah segala. Dilansir dari ensiklopedia, jenis produk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah consumer goods. Component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi yang tidak mengalami. Selain itu, kemasan juga berguna. Selain itu, kemasan juga Merupakan Jenis Bahan Limbah Organik, Produksi Yang Tidak Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya, Goods Adalah Jawaban Yang Kurang Tepat, Karena Sudah Terlihat Jelas Antara Pertanyaan Dan Jawaban Si Manis Posted On January 21, Merupakan Jenis Bahan Limbah Organik, Produksi Yang Tidak Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya, Ialah… Goods Atau Barang Konsumen And Service Adalah Barang Yang Tidak Tahan Lama Dan Jasa Yang Memberi Kemudahan Dalam Mengembangkan/Mengelola Keseluruhan Produk dari 11+ Tips Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Adalah Terupdate. Shopping goods adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak. Penggolongan produk menurut tujuan pemakaiannya. Dilansir dari encyclopedia britannica, jenis produk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah consumer goods. Menurut golongannya barang industri bisa dibedakan dalam golongan besar, antara lain yaitu Penggolongan produk menurut tujuan pemakaiannya. Consumer Goods Atau Barang Konsumen Adalah. Dilansir dari encyclopedia britannica, jenis produk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah consumer goods. Berdasarkan tujuan pemakaiannya, barang dapat digolongkan menjadi sebagai berikut. Supplies And Service Adalah Barang Yang Tidak Tahan Lama Dan Jasa Yang Memberi Kemudahan Dalam Mengembangkan/Mengelola Keseluruhan Produk Jadi. Deficient produk adalah produk yang tidak memiliki daya penarik, namum memiliki manfaat yang tinggi dan. Consumer goods atau barang konsumen adalah. Kesimpulan dari 11+ Tips Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Adalah Terupdate. Ahli ekonom pertama yang mengemukakan pendapatnya mengenai produk adalah fandy tjiptono yang mengatakan bahwa produk adalah segala. Yang merupakan jenis bahan limbah organik, kecuali.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut jenis - jenis pengawasan mutu produk kecuali pemantauan distribusi. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Proses Yang berkaitan dengan perencanaan dan pembuatan wadah (container), pembungkus (wrapper), maupun pengangkut (transporter), adalah pengertian
Pengertian Produk Konsep, Klasifikasi, Ciri-ciri, Tingkatan – Istilah produk merupakan bagian dari bidang ekonomi yang sering kali digunakan dalam sehari-hari. Produk terbagi atas 2 jenis yakni barang dan jasa. Agar Anda lebih memahami pengertian produk hingga apa saja ciri-cirinya, simak ulasan berikut! A. Pengertian ProdukB. Konsep ProdukC. Macam-macam Produk1. Penggolongan Produk Menurut Tujuan Pemakaiannyaa. Produk Industri industrial’s goodb. Produk Konsumen Customer’s good2. Macam Produk Menurut Dimensi Kepuasan dan Keseahteraan Konsumen Jangka Panjanga. Produk yang bermanfaat salutary productb. Produk yang kurang sempurna deficient productc. Produk yang menyenangkan pleasing productd. Produk yang sangat diperlukan desirable productD. Ciri-Ciri Produk yang Diminati Konsumen1. Harga Terjangkau2. Memiliki Daya Tahan Lama/Awet3. Pemeliharaan MudahE. Tingkatan Produk1. Core Product atau Produk Inti2. Produk Aktual3. Produk TambahanF. Mengenal Produk Campuran Sesuatu hal dapat dikatakan sebagai produk jika berupa hasil dari proses produksi yang dikerjakan oleh perusahaan atau produsen dengan tujuan diperjualbelikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Beberapa pakar juga menyatakan pendapat jika produk adalah Menurut Kotler dan Amstrong 1997274 produk adalah semua hal yang ditawarkan di pasar dengan tujuan mencari perhatian konsumen. Perhatian yang dimaksud berupa keinginan konsumen untuk dibeli dan menggunakan produk sebagai pemuas kebutuhan dan Stanton 1996222 produk adalah sekumpulan atribut nyata dan tidak nyata berupa harga, kualitas, warna, kemasan dan sebuah brand dengan penambahan jasa beserta penilaian pasar atas penjualan produk Tjiptono 199995 produk adalah pemahaman umum dari pihak produsen berdasarkan suatu hal yang ditawarkan sebagai bisnis dan bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan sekaligus keinginan konsumen. Standarisasi produk harus sesuai kapasitas daya beli masyarakat dan kompetensi sebuah perusahaan Menurut Rahayu 201719 produk adalah segala sesuatu meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi yang ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen sebagai pemenuhan kebututan dan keinginannya. Produk yang dihasilkan dari sebuah perusahaan akan memberikan 2 keuntungan yakni pendapatan untuk perusahaan itu sendiri dan mampu mencukupi kebutuhan dan keinginan para konsumen dari semua lapisan masyarakat. Saat ini, beredarnya produk di pasaran yang paling laku keras cenderung pada produk dengan harga jual relatif murah, tetapi berkualitas baik. B. Konsep Produk Sebuah produk akan bernilai tinggi dan disukai oleh konsumen jika memiliki kualitas baik, mutu terjamin, inovatif hingga bekerja dengan tepat. Hal inilah yang dijadikan sebagai konsep dasar dibuatnya sebuah produk oleh para produsen. Dari konsep ini, para pelaku usaha yang memiliki produk harus memberikan kinerjanya sebaik mungkin, totalitas dalam energi dan pikiran hingga biaya yang seekonomis mungkin. Perbaikan juga perlu dilakukan di setiap tahapan agar produk bisa terjual banyak di pasaran. Promosi juga perlu dilakukan agar pengetahuan konsumen tentang produk yang Anda jual bisa tersebar lebih luas, sehingga minat beli masyarakat juga meningkat. Pastikan juga bahwa produk memiliki ciri khas tertentu. Hal ini digunakan sebagai pembeda dengan produk sejenis atau kompetitornya. Baca juga Pengertian, Fungsi dan Indikator Kemasan Packaging Suatu Produk C. Macam-macam Produk Sebuah produk juga memiliki klasifikasi umum sendiri yang dibagi berdasarkan penggolongannya. 1. Penggolongan Produk Menurut Tujuan Pemakaiannya Konsumen memakai sebuah produk pasti memiliki maksud dan tujuan mengapa mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan tujuan pemakaian ini produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu customer’s good dan industrial’s good. a. Produk Industri industrial’s good Produk Industri merupakan jenis produk bahan baku yang dibeli oleh perusahaan atau produsen dan selanjutnya akan dijadikan produk baru melalui proses produksi. Tujuan pembelian produk industri dengan produk konsumen tentu saja berbeda, produk industri untuk kepentingan bisnis dan akan diolah menjadi produk hasil industri. Beberapa jenis dari produk ini di antaranya adalah barang modal, suku cadang dan bahan baku, serta layanan bisnis. Berdasarkan kontribusinya, produk industri dapat dibedakan menjadi 1 Raw Materials merupakan produk dasarnya berasal dari alam natural seperti produk pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum di proses sebelumnya. 2 Components materials adalah komponen produk pabrik seperti susu bubuk, tepung darah, teping ikan yang siap diolah lagi untuk menjadi produk lain yang lebih siap dipasarkan. 3 Capital item merupakan kekayaan utama yang beberapa investasinya dipakai untuk menghasilkan produk akhir. 4 Supplies adalah produk yang bukan termasuk produk akhir, tetepi dibutuhkan demi kelancaran operasional. Seperti Maintanance, repair dan operating suppliesProfesional servica b. Produk Konsumen Customer’s good Produk konsumen adalah produk yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir dan keluarganya sendiri. Jenis produk ini tergolong dalam tingkatan produk akhir karena pembeli akan menggunakan langsung produk yang dibeli tanpa dijual kembali. Produk konsumsi ini terbagi atas 3 bagian yakni Kebutuhan harian, belanjaan, dan khusus. Dalam Rahayu 2017, produk konsumen berdasarkan perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut 1 Convenience product adalah produk yang sering dibuthkan tanpa banyak memerlukan usaha / pertimbangan yang berarti karena produk tersebut sangat umum dan sering dibeli. Produk ini dibagi lagi menjadi 3 yaitu Staples products prodk sehari-hari, impluse products produk yang sering dibeli tanpa perencanaan, emergency products produk yang harus dibeli segera. 2 Shopping product adalah produk berharga yang untuk mendapatkannya diperlukan usaha dan memerlukan pertimbangan yang matang sebelum membelinya, biasanya konsumen akan membandingkan dengan produk lain. Produk jenis ini dibagi lagi menjadi Homogenous Products produk yang banyak sama/seragam/sejenis, sehingga konsumen paling hanya membandingkan merek dan harganya. Jenis kedua adalah, heterogenous products dimana masing-masing merek memiliki perbedaan sehingga konsumen akan membadingkan kalitas dan style produk daripada faktor harganya. 3 Speicality product adalah produk yang benar-benar diperlukan konsumen dan sifatnya spesial khusus/custom. Konsumen tidak perlu membandingkan dengan yang lain, produk jenis ini juga relatif tidak ada pengganti / substitusinya. 4 Unsought product adalah produk yang tidak/belum diperlukan untuk dibeli pada saat itu. 2. Macam Produk Menurut Dimensi Kepuasan dan Keseahteraan Konsumen Jangka Panjang Berdasarkan dimensi kepuasan pelanggan, produk dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu a. Produk yang bermanfaat salutary product Adalah produk yang dapat memberikan manfaat yang tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang. b. Produk yang kurang sempurna deficient product Deficient produk adalah produk yang tidak memiliki daya penarik, namum memiliki manfaat yang tinggi dan dibutuhkan. Produk yang seperti apa? Produk yang kita tidak ingin gunakan/konsumsi, tapi memiliki manfaat besar. Contoh produknya seperti obat-obatan yang pahit. c. Produk yang menyenangkan pleasing product Pleasing product yaitu produk yang cepat langsung memberikan kepuasan kepada konsumen tetapi bisa memberikan efek negatif dalam jangka panjang. Contoh rokok. d. Produk yang sangat diperlukan desirable product Desirable product adalah produk yang mampu memberikan kepuasan dengan cepat dan memiliki manfaat yang tinggi dalam jangka panjang. Sebagai contoh makanan bergizi, buah-buahan, buku dll. D. Ciri-Ciri Produk yang Diminati Konsumen 1. Harga Terjangkau Produk yang laku keras di pasaran rata-rata adalah produk dengan harga relatif murah dan terjangkau dengan isi dompet. Ciri inilah yang paling banyak disukai masyarakat karena bisa mendapatkan barang berkualitas, tetapi cukup membayarnya dengan nominal rendah. Hal ini sesuai dengan pengertian produk berdasarkan pendapat Tjiptono jika standar produk yang dibuat harus disesuaikan dengan daya beli konsumennya. 2. Memiliki Daya Tahan Lama/Awet Salah satu ciri produk yang paling disukai konsumen adalah memiliki umur yang panjang atau awet dalam kurun waktu lama. Jika barang yang dibeli tidak gampang rusak, tentu saja Anda akan merasa bahagia dan tidak perlu menghamburkan banyak uang bukan? Beberapa contoh produk dengan daya tahan lama biasanya berupa benda-benda elektronik seperti kulkas, magicom, kompor, kipas angin hingga smartphone. Para konsumen akan cenderung memilih beberapa produk ini dengan harga murah, tetapi kualitas yang baik dan awet. 3. Pemeliharaan Mudah Masyarakat sangat menyukai produk-produk non kebutuhan pokok yang mudah dirawat. Selain memiliki keawetan yang lama, sebuah produk dengan ciri mudah dirawat tidak akan membuat masyarakat menjadi konsumtif karena sudah merasa cukup. Jika dicontohkan yakni sebuah pakaian. Produk ini tentu saja dijual dengan kisaran harga murah hingga mahal. Namun, kenyamanan dan pemeliharaan yang mudah menjadi prioritas utama bagi para pemakainya. E. Tingkatan Produk Produk tidak dapat dibuat secara asal-asalan tanpa sebuah perencanaan matang oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan pengertian produk, yakni produk harus hasil proses produksi yang dijual untuk pemenuhan konsumen, maka produk akan dibagi menjadi 3 tingkatan, di antaranya 1. Core Product atau Produk Inti Jenis produk yang bisa masuk pada tingkat 1 ini merupakan jenis produk yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini terkait dengan jawaban dari pertanyaan Produk apakah yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat?’. Produk inti juga digunakan sebagai solusi dari permasalahan yang dicari para konsumen saat membeli sebuah produk. Pihak produsen hingga distributor harus membuat perencanaan dengan langkah mencari manfaat inti dari produk yang akan disediakan. 2. Produk Aktual Setelah Anda membuat perencanaan yang tepat, selanjutnya memasuki tingkatan produk kedua yakni produk aktual. Ciri dari tingkatan ini adalah memiliki kemasan, rancangan produk, fitur, tingkat kualitas hingga nama brand yang akan digunakan. 3. Produk Tambahan Tingkatan paling akhir dari sebuah produk adalah produk tambahan. Jenis produk yang ada di tingkatan ini merupakan wujud dari apa saja yang ada di area produk inti dan aktual melalui penawaran manfaat tambahan bagi para konsumen. F. Mengenal Produk Campuran Dalam pengertian produk, Anda juga harus mengenal istilah produk campuran. Istilah ini bermakna sebagai rangkaian dari lini produk barang dan jasa yang ditawarkan dan dijual khusus. Produk campuran harus dilihat dari 4 komponen penting yakni Luas Komponen ini akan berhubungan dengan beberapa lini produk yang berbeda dari sebuah perusahaan. Panjang Komponen panjang menyatakan seberapa banyak jenis barang yang diproduksi dalam setiap lini di sebuah perusahaan. Kedalaman Kedalaman yang dimaksud mengarah pada beberapa versi atau jenis yang ditawarkan kepada konsumen dari setiap produk dalam satu lini. Konsistensi Konsistensi produk campuran merupakan komponen yang digunakan untuk melihat keterkaitan hubungan antar lini produk di akhir masa pemakaiannya, penyaluran distribusi hingga kapasitas kebutuhan produksi. Dari 4 komponen di atas, produk campuran akan memberikan gambaran yang mudah dalam penentuan strategi produk. Perusahaan bisa meningkatkan usahanya dengan 4 cara, yakni Penambahan lini produkMemanjangkan lini produk yang sudah dibuat dengan produk yang lebih variatif fan produk campuran bisa melalui penambahan ragam setiap produk, sehingga pembauran produk bisa lebih dapat menambah maupun mengurangi lini produk secara fleksibel sesuai kondisi perusahaan dan reputasinya. Berdasarkan pengertian produk, klasifikasi hingga tingkatan sebuah produk. Apakah Anda sudah memahaminya dengan seksama? Pengetahuan ini bisa dijadikan dasar untuk Anda yang ingin membuat sebuah produk dengan kualitas baik dan laku di pasaran. Produk apa yang hendak Anda jual?
Badanusaha berdasarkan bentuk hukumnya. 1) Perusahaan Perorangan. Bentuk usaha ini paling sederhana dan paling mudah mengorganisasikannya, dan pemiliknya hanya satu orang. Pengelolaannya dipegang pemilik sendiri, dan keuntungan atau kerugiannya ditanggung sendiri pula. Orang lain boleh saja mengikut sertakan hartanya dengan mendapatkan imbalan
Monday, February 8, 2021 Bisnis Marketing Seorang pelaku bisnis yang baru berkecimpung sebaiknya mengetahui jenis atau klasifikasi produk yang ada di pasaran. Dengan mengetahui klasifikasi produk, maka pelaku bisnis dapat menganalisis seberapa berat persaingannya, berarti mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kompetitor. Dari mengetahui produk yang memiliki klasifikasi yang sama tersebut, maka pelaku bisnis bisa mencontoh dan mengembangkan dari produk yang dihasilkan oleh itu Klasifikasi Produk dan Jenis-Jenisnya?Klasifikasi produk adalah suatu pembagian produk yang ada di pasaran berdasarkan kriteria-kriteria produk tersebut, di mana klasifikasi produk ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sudut pandang. Jenis klasifikasi produk dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaituA. Klasifikasi Produk Berdasarkan KarakteristiknyaPara pelaku bisnis mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik atau sifat dari produk tersebut, agar tiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Klasifikasi produk berdasarkan karakteristik atau sifatnya, yaitu sebagai berikut 1. Barang tahan lama durable goods, yaitu produk yang berwujud fisiknya tahan lama dan banyak sekali pemakaian. Contoh produk barang tahan lama adalah mobil, rumah, televisi, lemari es, dan lain Barang tidak tahan lama non durable goods, yaitu produk berwujud yang biasanya dikonsumsikan satu atau beberapa kali. Contoh produk barang tidak tahan lama adalah sabun, minuman ringan, dan lain Jasa service, yaitu layanan yang diberikan perusahaan untuk memberi kebermanfaatan atau kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli oleh pelanggan. Contoh jasa adalah salon kecantikan, bengkel kendaraan, tukang cukur, dan lain Klasifikasi Produk Berdasarkan Tujuan PemakaiannyaSementara itu klasifikasi produk berdasarkan tujuan atau pemakaian adalah sebagai berikut1. Barang konsumsiYaitu produk barang yang dimanfaatkan oleh konsumen akhir end user atau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Klasifikasi produk barang konsumsi adalah sebagai berikut Barang kebutuhan sehari-hari convenience goods, yaitu produk barang yang dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ciri–ciri dari produk ini adalah konsumen mempunyai pengetahuan luas tentang produk, produk-produk tersebut dapat dengan mudah diperoleh atau dibeli, umumnya memiliki harga yang murah, dan dibeli secara teratur oleh masyarakat. Barang kebutuhan sehari–hari ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaituBarang pokok, yaitu barang yang dibeli konsumen secara tetap seperti beras, minyak, dan implusif, yaitu barang yang dibeli konsumen tanpa perencanaan atau usaha–usaha darurat, yaitu kebutuhan konsumen yang dirasakan sangat mendesak seperti belanjaan shopping goods, yaitu produk barang yang umumnya ketika konsumen ingin membelinya haruslah dilakukan dengan cara membanding–bandingkannya terlebih dahulu berdasar kesesuaian, mutu, harga dan modelnya. Contoh dari shopping goods ini adalah barang-barang yang bersifat oleh-oleh seperti khas oleh-oleh daerah A, kerajinan daerah B, makanan khas daerah C, dan lain sebagainya. Barang khusus specialty goods, yaitu produk barang yang memiliki ciri unik dan merek khas dimana kelompok konsumen bersedia berusaha keras untuk membelinya. Pertimbangan marketingnya biasanya hanya satu saluran distribusi yang dipergunakan, memiliki shopping center yang terkenal, dan merek diutamakan. Contoh dari specialty goods adalah produk mobil mewah, pakaian bermerek, dan lain yang tidak dicari unsought goods, yaitu produk barang dimana konsumen tidak tahu atau tidak tahu mengenai barangnya, dan pada umumnya tidak berpikir untuk Barang industriBarang-barang yang diproduksi untuk membuat produksi barang lain. Klasifikasi produk barang industri adalah sebagai berikut Bahan atau suku cadang materials and spare part, yaitu produk barang yang seluruhnya masuk ke dalam produksi barang jadi. Bahan baku ini umumnya dihasilkan dari alam. Sementara itu suku cadang merupakan bahan komponen dan suku modal capital items, yaitu produk barang yang sebagian masuk ke hasil barang-barang akhir seperti produk instalasi untuk bangunan dan peralatan tambahan untuk proses produksi di sebuah industri/ dan layanan supplies and services, yaitu produk barang yang terdiri dari perbekalan operasional operating supplies dan usaha pelayanan business services.Setelah dilakukan pengelompokkan produk atau klasifikasi produk, maka pelaku bisnis harus memperhatikan sisi estetika dari penampilan produk barang yang ditawarkan ke konsumen agar mudah ditemukan oleh konsumen dan terlihat menarik.
Berdasarkantujuan yang hendak dicapai dari produk atau jasa yang ditawarkan, merek dapat dikelompokan ke dalam 3 jenis, yaitu : 1. Merek Fungsional (Functional Brand) Merek fungsional adalah merek-merek yang dirancang untuk menghasilkan persepsi terhadap kinerja ataupun nilai ekonomis dari sebuah produk atau jasa.
Pada umumnya pengertian dari produk product adalah segala sesuatu yang bisa diperjual belikan. Dalam kegiatan pemasaran, product adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan di pasar dan bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan seseorang dan atau kelompok. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang produk, yuk simak pembahasannya dalam artikel ini! Pengertian Produk Menurut Para Ahli Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. William J Stanton Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, William J Stanton menjelaskan bahwa “ Secara sempit produk adalah sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.“Sedangkan secara luas produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang di dalamnya mencakup warna, kemasan, harga, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang bisa memberikan kepuasan atas keinginannya.” 2. Kotler Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, Kotler menjelaskan bahwa “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan, serta organisasi.” 3. H Djaslim Saladin Dalam buku karya Firmansyah, yang berjudul “Pemasaran Produk dan Merek Planning & Strategy” tahun 2019, H Djaslim Saladin menjelaskan bahwa terdapat 3 pengertian produk, yaitu “Dalam arti sempit, produk adalah sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan sudah dikenal.”“Dalam arti luas, produk adalah sekelompok sifat yang berwujud atau tidak berwujud yang di dalamnya memuat tentang harga, warna, kemasan, prestiese pengecer, prestis pabrik, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang diinginkannya.”“Dalam arti umum, produk adalah setiap hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang mempunyai wujud tangible atau yang tidak berwujud intangible.” Klasifikasi / Jenis Produk Berikut ini merupakan beberapa klasifikasi produk yang disampaikan oleh Kotler 2002451. 1. Berdasarkan Wujud / Fisik Klasifikasi products berdasarkan fisik atau wujudnya ini dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut. Berwujud Products yang berwujud ini biasanya disebut dengan barang. Barang ini dapat dirasakan, dipegang, dan dilihat. Contoh dari barang misalnya seperti pakaian, minyak, beras, ikan, kain, dan lain sebagainya. Tidak Berwujud Products yang tidak berwujud ini biasanya disebut dengan jasa atau layanan. Jasa ini dapat dirasakan namun tidak bisa dilihat dan juga dipegang. Contoh dari jasa misalnya seperti jasa keuangan, jasa kecantikan, jasa bengkel, dan lain sebagainya. 2. Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Berdasarkan pemakaiannya products dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut. Produk Konsumsi Consumer Products Consumer products adalah products yang digunakan dengan tujuan untuk tidak diperjual belikan dan biasanya digunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga. Products jenis ini ada beberapa macam yaitu sebagai berikut. Convenience Goods Convenience goods adalah products yang pada umumnya sering dikonsumsi atau dibeli oleh konsumen, bersifat segera, dan untuk mendapatkannya membutuhkan usaha yang sangat kecil. Contoh dari convenience goods misalnya seperti kelontong, minyak, gula, sabun dan lain sebagainya. Shopping Goods Shopping goods adalah products yang dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan dengan products lain yang sejenis berdasarkan kesesuaian kualitas, harga dan juga model. Yang termasuk ke dalam shopping goods ini seperti sepatu, sabun, pakaian, laptop, televisi, jam tangan dan lain sebagainya. Speciality Goods Speciality goods adalah products yang memiliki ciri – ciri khusus atau istimewa yang dimana konsumen bersedia membayar dengan harga yang tinggi atau usaha khusus untuk mendapatkannya. Yang termasuk kedalam speciality goods misalnya seperti tas mewah, baju special edition, mobil sport, berlian, perhiasan dan lain sebagainya. Unsought Goods Unsought goods adalah products yang tidak diketahui oleh konsumen atau walaupun diketahui, pada umumnya belum terpikirkan untuk mendapatkannya. Yang termasuk kedalam unsought goods adalah peti mati, tanah pemakaman, batu nisan, dan lain sebagainya. Produk Industri Business Products Business products adalah semua products yang dibeli dengan tujuan untuk digunakan dalam proses produksi agar menghasilkan products baru. Business products ini dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut. Bahan Mentah dan Suku Cadang Bahan mentah adalah suatu produk yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan utama secara fisik untuk menghasilkan products baru. Yang termasuk bahan mentah adalah gandum dan telur pada kue, kayu pada meja dan kursi, baja pada kerangka pesawat, dan lain sebagainya. Yang termasuk bahan jadi atau suku cadang adalah benang pada pakaian, mentega pada kue, ban pada kendaraan, dan lain sebagainya. Barang Modal Barang modal adalah suatu products yang dapat mempermudah dalam proses berjalannya suatu bisnis atau dalam proses produksi dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam barang modal adalah LCD proyektor, mesin produksi, komputer, laptop, alat – alat produksi, dan lain sebagainya. Perlengkapan Perlengkapan adalah suatu products yang dapat memudahkan dalam menjalankan proses produksi atau kegiatan bisnis yang mempunyai masa manfaat kurang dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam perlengkapan adalah alat tulis kantor, bahan bakar mesin, pelumas, dan lain sebagainya. Layanan Bisnis Layanan bisnis adalah products berupa jasa yang bisa mempermudah dalam menjalankan proses bisnis, mengatasi masalah yang dapat menghambat berjalannya bisnis, dan meningkatkan proses bisnis. Yang termasuk kedalam layanan bisnis adalah perawatan mesin, perawatan pabrik, perbaikan mesin, konsultasi hukum, periklanan, dan lain sebagainya. 3. Berdasarkan Daya Tahannya Berdasarkan daya tahannya produk dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut. Tidak Tahan Lama Nondurable Goods Products yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang pada umumnya habis dikonsumsi dalam 1 atau beberapa kali pemakaian. Artinya, barang tersebut mempunyai umur ekonomis atau masa manfaat kurang dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam barang tidak tahan lama adalah shampo, makanan, minuman, pasta gigi, dan lain sebagainya. Tahan Lama Durable Goods Products yang tahan lama adalah barang berwujud yang pada umumnya dapat bertahan lama dengan banyak penggunaan. Dengan kata lain, mempunyai umur ekonomis atau masa manfaat lebih dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam barang tahan lama adalah komputer, lemari es, mesin cuci, kompos, pakaian, smartphone, dan lain sebagainya. Atribut produk products attribute adalah berbagai unsur yang menjadi pembeda atau pengembangan pada products. Dengan demikian akan memberikan nilai tambah, manfaat dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembelian. Dalam hal ini atribut produk mempunyai peranan yang besar terhadap persepsi para konsumen kepada products. Selain itu, dapat juga menjadi suatu daya tarik bagi konsumen. Hal tersebut dikarenakan secara fisik products attribute mampu memberikan berbagai manfaat yang diperlukan dan diinginkan oleh para pelanggan. Berikut ini merupakan beberapa unsur products attribute, yaitu sebagai berikut. 1. Product Features Fitur produk adalah berbagai sarana kompetitif yang berfungsi untuk membedakan products yang satu dengan products yang lainnya milik pesaing. Sama seperti yang disampaikan oleh Kotler dan Amstrong 2004 bahwa “Feature are competitive tool for differentiating the company’s product from competitor’s product.”“Artinya Fitur adalah alat yang kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.” Fitur yang yang melekat pada products ini identik dengan sifat dan sesuatu hal yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh products lainnya. Pada umumnya karakteristik yang melekat tersebut adalah hasil pengembangan dan juga penyempurnaan yang berkesinambungan atau secara terus – menerus. 2. Product Quality Product Quality berdasarkan apa yang disampaikan oleh Kotler dan Amstrong 2004 bahwa “The ability of a product to perform its functions.”“Artinya kemampuan suatu product dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya.” Kualitas yang sangat baik dari suatu products tentu saja akan membangun kepercayaan para konsumen sehingga sebagai penunjang kepuasan konsumen. Dengan demikian kualitas ini mempunyai dampak secara langsung pada kinerja suatu product. 3. Product Design Dalam hal ini desain mempunyai konsep yang lebih luas jika dibandingkan dengan gaya atau style. Desain selain untuk mempertimbangkan faktor penampilan dari suatu product, juga mempunyai tujuan untuk memperbaiki kinerja, mengurangi biaya produksi, dan juga menambah keunggulan bersaing. 4. Merek Dalam hal ini merek adalah nama, istilah, tanda, warna, lambang, atau kombinasi semuanya yang mampu memperlihatkan identitas pembuat atau penjual suatu products. Para konsumen tentu saja akan memandang merek sebagai bagian yang penting dari suatu product dan penetapan dari suatu merek ini mampu untuk menambah nilai dari suatu product. Pada dasarnya suatu merek ini adalah janji penjual atau pembuat product kepada pembeli untuk secara konsisten menyampaikan rangkaian karakteristik dan manfaat dari suatu products. Terdapat beberapa tujuan dibuatnya merek, yaitu sebagai berikut. Sebagai identitas products atau penjual atau produsen,Sebagai alat promosi,Sebagai alat yang digunakan untung membina citra,Dan untuk mengendalikan pasar. 5. Kemasan Pengemasan adalah berbagai kegiatan atau proses yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan kemasan atau pembungkus untuk suatu products. Terdapat beberapa tujuan dibuatnya kemasan, yaitu sebagai berikut. Sebagai pelindung products,Memberikan berbagai kemudahan dalam pemakaiannya,Mempunyai manfaat dalam penggunaan ulang,Sebagai identitas products,Distribusi,Media informasi,Sebagai cermin inovasi yang terdapat pada products. 6. Label Label adalah salah satu bagian dari products yang mampu menyampaikan berbagai informasi tentang products. Sebuah label dapat sebagai bagian dari sebuah kemasan. Atau dapat juga sebagai tanda pengenal yang berada pada products. Pada umumnya terdapat beberapa label yaitu sebagai berikut. Brand Label Brand label adalah merek yang diberikan pada suatu products atau dicantumkan pada sebuah kemasan. Descriptive Label Descriptive label adalah suatu label yang memberikan berbagai informasi yang obyektif tentang penggunaan, pembuatan, cara kerja, dan juga berbagai karakteristik lainnya yang berkaitan dengan products. Grade Label Grade label adalah label yang mampu mengidentifikasikan penilaian mengenai kualitas products dengan menggunakan suatu huruf, angka, atau kata. Tingkatan Produk Produk mempunyai 5 tingkatan, yaitu sebagai berikut. 1. Core Benefit Core benefit adalah suatu manfaat dasar yang terdapat pada suatu products yang ditawarkan kepada para konsumen. Yang termasuk dalam core benefit ini seperti usaha laundry yang pada dasarnya mempunyai manfaat untuk membantu orang meringankan beban mencuci pakaian sampai bersih dan siap untuk digunakan kembali. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mencuci dan kemudian menyetrika pakaian. 2. Basic Product Basic products ini adalah bentuk dasar yang dimiliki oleh suatu products yang bisa dirasakan dengan menggunakan panca indra. Masih berkaitan dengan contoh usaha laundry sebelumnya, yang termasuk basic products yang disediakan untuk menunjang core benefit adalah detergen, setrika, mesin cuci, pewangi, pelembut pakaian, dan tempat untuk mengeringkan pakaian. 3. Expected Product Expected products adalah rangkaian dari berbagai atribut produk dan berbagai keadaan yang diharapkan oleh pembeli ketika membeli suatu products. Yang termasuk dalam expected products ini seperti. Pembeli atau konsumen berharap keadaan dalam toko yang nyaman dan yang diberikan jujur dan yang memuaskan dengan budget yang menyelesaikan laundry cepat dan pakaian sama dengan ketika awal diserahkan untuk di-laundry dan tidak tertukar. 4. Augmented Product Augmented products adalah sesuatu hal yang bisa membedakan antara products yang ditawarkan oleh perusahaan dengan products yang ditawarkan oleh para pesaingnya. Yang termasuk dalam augmented products yaitu seperti. Terdapat beberapa pilihan menu laundry seperti kilat hitungan jam selesai, biasa hitungan hari selesai dan lain jemput AC yang ada di toko sehingga pelanggan bisa menunggu laundry an dengan lain sebagainya. 5. Potential Product Potential products adalah seluruh argumentasi dan juga perubahan bentuk yang akan dialami oleh suatu produk dimasa depan. Yang termasuk dalam potential products pada usaha laundry misalnya seperti. Di masa depan akan ada member card yang memberikan diskon setiap 10 kali laundry gratis 1 jaminan dari pihak laundry apabila terdapat kerusakan atau kehilangan atau pakaian tertukar, maka pihak laundry akan lain sebagainya. Siklus Hidup Produk Siklus hidup produk product life cycle adalah suatu konsep yang penting dalam kegiatan marketing yang bisa memberikan gambaran tentang dinamika kompetitif suatu products yaitu tahap – tahap yang berbeda dalam histori penjualannya. Setiap tahapan yang terjadi tersebut memiliki tantangan yang berbeda – beda dan bisa memberikan kontribusi keuntungan yang berbeda – beda pula. Dengan demikian sangat dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat dan handal. Pada umumnya product life cycle ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu sebagai berikut. 1. Perkenalan Introduction Tahap perkenalan adalah suatu periode awal pengenalan products ke pasar. Hal tersebut bertujuan supaya para konsumen mengetahui atau menyadari keberadaannya. Ciri – ciri yang terjadi pada tahap perkenalan adalah sebagai berikut. Penjualan yang terjadi masih pasar berkembang dengan lambat, hal ini dikarenakan tingginya market yang terjadi masih relatif kegagalan yang mungkin akan terjadi sangat banyak dilakukan modifikasi, pengujian, dan pengembangan pada untuk produksi dan pemasaran sangat tinggi, terkadang melebihi pendapatan yang diterima. Terdapat beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam tahap perkenalan ini, yaitu sebagai berikut. Strategi peluncuran cepat, adalah strategi dalam meluncurkan products baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi peluncuran lambat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga tinggi dan dengan sedikit penetrasi cepat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang penetrasi lambat, adalah strategi dalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang rendah pula. 2. Pertumbuhan Growth Tahap pertumbuhan adalah suatu periode yang dimana terjadi peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan keuntungan yang besar pula. Biasanya pada tahapan ini para pesaing akan berusaha memasarkan products yang hampir sama atau bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Hal tersebut karena para pesaing sudah menyadari akan kesuksesan penjualan products tersebut. Pada tahapan pertumbuhan ini strategi pemasaran yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. Meningkatkan kualitas products yang saluran distribusi baru,Dan dengan melakukan promosi iklan dengan tujuan untuk meyakinkan para konsumen tentang kualitas products yang dijual. 3. Kedewasaan Maturity Tahap kedewasaan adalah suatu periode yang dimana terjadi penurunan dalam proses pertumbuhan pasar. Hal tersebut dikarenakan products sudah diterima oleh sebagian pasar yang potensial. Pada tahapan ini biasanya keuntungan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan atau stabil, bahkan bisa saja mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan perlawanan kepada para pesaing yang ada di pasar. Strategi pemasaran yang cocok diterapkan pada tahap kedewasaan ini misalnya seperti memberikan penawaran diskon khusus dan pembedaan pada rancangan products yang sudah ada. Secara umum tahap kedewasaan ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu sebagai berikut. Growth maturity Growth maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana pertumbuhan penjualan mulai mengalami penurunan yang disebabkan karena dewasanya distribusi. Stable maturity Stable maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana penjualan yang terjadi stabil atau mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Pada tahapan kedewasaan ini sebagian konsumen potensial sudah menggunakan product baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Decaying maturity Decaying maturity adalah tahapan kedewasaan yang dimana penjualan mulai menurun dan para konsumen mulai beralih ke products lain atau products subtitusi. 4. Penurunan Decline Tahap penurunan adalah suatu periode yang dimana tingkat penjualan dan juga keuntungan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal tersebut terjadi karena permintaan dari para konsumen yang mengalami penurunan dan jumlah pesaing yang semakin banyak di pasaran. Selain itu, terjadi juga karena perkembangan teknologi dan pergeseran selera konsumen. Dalam tahapan penurunan ini penurunan penjualan bisa terjadi dengan lambat atau cepat. Penjualan yang terjadi bisa jatuh sampai dengan nol atau bertahan pada tingkatan yang rendah. Pada tahapan penurunan ini terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut. Meningkatkan investasi perusahaan supaya bisa mendominasi pasar tingkat investasi pada saat ini sampai semua ketidakpastian yang terjadi sudah menjadi investasi perusahaan dengan selektif. Akhir Kata Demikianlah sedikit penjelasan tentang produk products. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar. Terimakasih.
Jenisproduk dapat dibedakan menjadi : a. consumen goods. b. industrial goods . Jenis produk berdasarkan tujuan pemakaiannya terdiri atas : a. Shopping goods , barang yang perlu pertimbangan kualitas, harga, kemasan, dan jenis. yaitu sebagai berikut : 1. Produk komoditi atau mirip komoditi, misalnya beras, garam, korek api kayu.
Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Setiap produk memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam penggunaannya. Berikut adalah jenis produk berdasarkan tujuan pemakaiannya kecuali Produk Konsumsi Produk konsumsi adalah produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan. Produk konsumsi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu produk konsumsi cepat habis dan produk konsumsi tahan lama. Produk Industri Produk industri adalah produk yang digunakan sebagai bahan baku atau alat produksi dalam proses produksi barang atau jasa lainnya. Contoh produk industri adalah mesin, bahan kimia, dan kertas. Produk industri biasanya dijual dalam jumlah besar dan digunakan oleh perusahaan atau industri lainnya. Produk Investasi Produk investasi adalah produk yang digunakan untuk investasi atau menabung. Tujuan dari produk investasi adalah untuk meningkatkan nilai uang yang dimiliki. Contoh produk investasi adalah saham, obligasi, dan deposito. Produk Kesehatan Produk kesehatan adalah produk yang digunakan untuk menjaga kesehatan atau mengobati penyakit. Contoh produk kesehatan adalah vitamin, obat-obatan, dan alat medis. Produk Elektronik Produk elektronik adalah produk yang menggunakan teknologi elektronik dalam penggunaannya. Contoh produk elektronik adalah telepon genggam, televisi, dan komputer. Produk elektronik biasanya memiliki umur pakai yang relatif singkat. Produk Transportasi Produk transportasi adalah produk yang digunakan untuk transportasi, seperti mobil, sepeda motor, dan pesawat terbang. Produk transportasi biasanya memiliki umur pakai yang relatif panjang dan memerlukan perawatan yang baik untuk menjaga kinerjanya. Produk Perbankan Produk perbankan adalah produk yang digunakan untuk kegiatan perbankan, seperti tabungan, kredit, dan kartu kredit. Produk perbankan biasanya memiliki bunga atau biaya yang harus dibayar oleh nasabah. Produk Pendidikan Produk pendidikan adalah produk yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, seperti buku, alat tulis, dan komputer. Produk pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Produk Hiburan Produk hiburan adalah produk yang digunakan untuk kegiatan hiburan, seperti film, musik, dan permainan. Produk hiburan memiliki peran penting dalam menghibur dan menghilangkan stres. Produk Asuransi Produk asuransi adalah produk yang digunakan untuk melindungi dari risiko atau kerugian, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kendaraan. Produk asuransi memiliki peran penting dalam melindungi keuangan keluarga dan bisnis. Produk Pembersih Produk pembersih adalah produk yang digunakan untuk membersihkan barang atau lingkungan, seperti sabun, deterjen, dan pembersih lantai. Produk pembersih memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Produk Fashion Produk fashion adalah produk yang digunakan untuk fashion atau gaya berpakaian, seperti sepatu, baju, dan aksesoris. Produk fashion memiliki peran penting dalam memberikan kesan dan citra diri seseorang. Produk Perhiasan Produk perhiasan adalah produk yang digunakan sebagai perhiasan, seperti cincin, kalung, dan gelang. Produk perhiasan biasanya digunakan sebagai simbol status sosial atau sebagai hiasan. Produk Rumah Tangga Produk rumah tangga adalah produk yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari di rumah, seperti perabotan, alat masak, dan alat kebersihan. Produk rumah tangga memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan rumah. Produk Pertanian Produk pertanian adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, seperti padi, jagung, dan sayuran. Produk pertanian memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Produk Peternakan Produk peternakan adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan peternakan, seperti daging, susu, dan telur. Produk peternakan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Produk Tekstil Produk tekstil adalah produk yang dihasilkan dari bahan tekstil, seperti kain, pakaian, dan karpet. Produk tekstil memiliki peran penting dalam fashion dan dekorasi. Produk Kosmetik Produk kosmetik adalah produk yang digunakan untuk kecantikan, seperti lipstik, bedak, dan parfum. Produk kosmetik memiliki peran penting dalam meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan. Produk Otomotif Produk otomotif adalah produk yang digunakan untuk kendaraan bermotor, seperti suku cadang, ban, dan oli. Produk otomotif memiliki peran penting dalam menjaga kinerja kendaraan dan keselamatan pengguna. Produk Perlengkapan Bayi Produk perlengkapan bayi adalah produk yang digunakan untuk kebutuhan bayi, seperti popok, susu formula, dan mainan bayi. Produk perlengkapan bayi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan bayi. Produk Permainan Produk permainan adalah produk yang digunakan untuk permainan, seperti bola, papan catur, dan video game. Produk permainan memiliki peran penting dalam menghibur dan mengembangkan keterampilan. Produk Alat Musik Produk alat musik adalah produk yang digunakan untuk memainkan musik, seperti gitar, keyboard, dan drum. Produk alat musik memiliki peran penting dalam menghasilkan musik yang indah dan menghibur. Produk Seni Produk seni adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan seni, seperti lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Produk seni memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan keindahan seni. Produk Digital Produk digital adalah produk yang digunakan dalam format digital, seperti software, game, dan e-book. Produk digital memiliki peran penting dalam memudahkan akses informasi dan hiburan. Produk Kecantikan Produk kecantikan adalah produk yang digunakan untuk merawat kecantikan, seperti krim wajah, masker, dan alat kecantikan. Produk kecantikan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan penampilan. Produk Makanan Produk makanan adalah produk yang dikonsumsi sebagai makanan, seperti snack, makanan ringan, dan makanan instan. Produk makanan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan menghilangkan lapar. Produk Minuman Produk minuman adalah produk yang dikonsumsi sebagai minuman, seperti air mineral, teh, dan kopi. Produk minuman memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan cairan dan menghilangkan haus. Produk Peralatan Olahraga Produk peralatan olahraga adalah produk yang digunakan untuk olahraga, seperti bola, sepatu olahraga, dan alat fitness. Produk peralatan olahraga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kinerja olahraga. Produk Bahan Bangunan Produk bahan bangunan adalah produk yang digunakan untuk kegiatan bangunan, seperti semen, cat, dan genteng. Produk bahan bangunan memiliki peran penting dalam membangun rumah dan infrastruktur lainnya. Produk Peralatan Kantor 2021-08-06

Top10: 6 Fungsi Seni Patung Berdasarkan Tujuan Pembuatannya - Back to. Pengarang: Peringkat 150. Ringkasan: . Secara umum 6 fungsi seni patung terlepas dari tujuan diciptakannya tersebut. Berdasarkan tujuan pembuatan patung ada enam macam, yaitu:. Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius. .

11+ Tips Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Penggunaannya Adalah Terbaru. Adalah sebuah produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen membeli lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya ialah. Kedua, ada jasa yang merupakan produk yang tidak berwujud benda namun berupa aktivitas atau pelayanan yang ditawarkan untuk dikonsumsi konsumen. Consumer goods atau barang konsumen adalah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi supply penawaran dan demand permintaan. Barrier protection yang artinya penggunaan. Jenis produksi yang tidak berdasarkan tujuan pemakaiannya ialah. Consumer goods atau barang konsumen adalah. Consumer goods atau barang konsumen Goods Atau Barang Konsumen Protection Yang Artinya Konsumsi Barang Konsumsi Dengan Namanya, Jenis Gudang Ini Beroperasi Secara Otomatis Menggunakan Teknologi Komputer Dan Dari Encyclopedia Britannica, Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya Adalah Consumer Protection Yang Artinya Sebuah Produk Yang Digunakan Oleh Konsumen Tingkat Akhir, Jadi Konsumen Membeli Lalu Digunakan Langsung Sehingga Tidak Dijual Sebuah Produk Yang Digunakan Oleh Konsumen Tingkat Akhir, Jadi Konsumen Membeli Lalu Digunakan Langsung Sehingga Tidak Dijual Services, Adalah Produk Yang Tidak Berwujud, Tak Terpisahkan, Bervariasi Dan Dapat Musnah, Seperti Salon, Nasihat Hukum Dan Perbaikan Kontribusinya, Produk Industri Dapat dari 11+ Tips Jenis Produk Yang Tidak Sesuai Berdasarkan Tujuan Penggunaannya Adalah Terbaru. Consumer goods atau barang konsumen adalah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi supply penawaran dan demand permintaan. Produk konsumsi produk konsumsi adalah produk yang dipakai oleh. Barrier Protection Yang Artinya Penggunaan. Adalah Sebuah Produk Yang Digunakan Oleh Konsumen Tingkat Akhir, Jadi Konsumen Membeli Lalu Digunakan Langsung Sehingga Tidak Dijual Kembali. Adalah Sebuah Produk Yang Digunakan Oleh Konsumen Tingkat Akhir, Jadi Konsumen Membeli Lalu Digunakan Langsung Sehingga Tidak Dijual Kembali. Jasa Services, Adalah Produk Yang Tidak Berwujud, Tak Terpisahkan, Bervariasi Dan Dapat Musnah, Seperti Salon, Nasihat Hukum Dan Perbaikan Peralatan. Berdasarkan Kontribusinya, Produk Industri Dapat Dibedakan. Jenis produk yang tidak sesuai berdasarkan tujuan pemakaiannya adalah? Menurut philip kotler, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan. Barrier protection yang artinya penggunaan. Jenisjenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan Adapun berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Penelitian Dasar (basic research) Penelitian Terapan (aplied research) Penelitian Pengembangan (research and development) Baca Juga Klasifikasi berasal dari kata classification yang berarti mengatur’. Mengklasifikasikan barang berarti mengelompokkan dan menata produk/barang yang bertujuan memudahkan konsumen. Kegiatan mengklasifikasi barang dagang banyak dilakukan oleh toko-toko atau pedagang eceran retailler, seperti departement store, toserba, dan pasar swalayan. Lalu, bagaimana cara mengklasifikasikan barang secara baik dan benar? Bagaimanakah cara membuat klasifikasi produk? Mari kita pelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. A. Spesifikasi Produk Pada Umumnya Kebutuhan manusia yang beragam dan mengalami perkembangan seiring waktu memunculkan banyak alat pemuas kebutuhan dengan beragam jenis. 1. Berdasarkan Tujuan Pemakainnya Berdasarkan tujuan pemakaiannya, barang dapat digolongkan menjadi sebagai berikut. a. Barang Industri Industrial Goods Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses kembali dengan tujuan memenuhi kebutuhan industri. Konsumen dari barang industri adalah perusahaan, pebisnis, lembaga atau organisasi, termasuk organisasi yang bertujuan untuk mencari laba. Barang industri dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1 Bahan Baku Materials Bahan baku di antaranya barang dari hasil pertanian dan pengolahan alam. Bahan baku yang berasal dari hasil pertanian adalah bahan yang berasal dari proses pengolahan tanah dan tanaman, misalnya kopi, kelapa sawit, getah karet, ternak, buah-buahan, dan sayuran. Bahan baku yang berasal dari hasil pengolahan alam antara lain semua jenis hasil tambang, seperti minyak bumi, biji besi, ikan, kayu, rotan, dan lain-lain. 2 Bahan Setengah Jadi Bahan setengah jadi adalah barang hasil produksi yang masih memerlukan proses lebih lanjut agar dapat digunakan untuk menghasilkan barang jadi. Contohnya benang tenun, karet mentah, dan kawat. 3 Suku Cadang Component Materials Component materials telah melalui tahap standardisasi yang memengaruhi harga dan mutu yang ditawarkan pemasok terhadap pembeli. Sementara itu, component parts seluruhnya masuk ke dalam produk jadi yang tidak mengalami perubahan bentuk dan sifat. Contohnya, ban langsung dipasangkan pada bagian mobil atau sepeda motor dan chip semikonduktor yang langsung dipasang di komputer-komputer. b. Barang Modal Capital Item Barang modal adalah seluruh barang yang digunakan dalam proses produksi dan menghasilkan produk jadi. Capital items terdiri atas barang-barang tahan lama long-lasting yang memberi kemudahan dalam mengembangkan produk jadi. Barang modal yang dimaksud adalah barang yang digunakan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi. Barang modal dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1 Instalasi Instalasi merupakan alat produksi utama dalam sebuah perusahaan dengan jangka waktu penggunaan yang relatif panjang. Instalasi meliputi bangunan pabrik dan kantor dan peralatan generator, komputer, tangga berjalan, mesin bor, mesin diesel, dan tungku pembakaran. 2 Peralatan Esktra Tambahan Peralatan eskstra berfungsi sebagai penunjang dan pelengkap peralatan instalasi. Contohnya tang dan pengungkit. Adapun peralatan ekstra yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi adalah peralatan yang digunakan untuk kegiatan administrasi di kantor, berupa komputer dan mesin fotokopi. 3 Pembekalan dan Pelayanan Supplies and Service Supplies terdiri dari perlengkapan operasi minyak pelumas, batu bara, tinta mesin fotokopi, tinta printer, dan pensil, bahan pemeliharaan dan reparasi cat, batu, sapu, dan sikat. Business service terdiri dari jasa pemeliharaan dan reparasi reparasi mesin tik dan pembersih kaca/ruangan dan jasa konsultasi bisnis konsultasi manajemen, hukum, perpajakan, dan periklanan. c. Barang Konsumsi Consumer Goods Barang konsumsi adalah barang yang digunakan untuk konsumsi sendiri dan keluarga. Oleh karena itu, konsumen ini dikategorikan sebagai konsumen akhir karena barang tidak diproses lagi. Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri individu rumah tangga, bukan untuk tujuan bisnis. Barang konsumen diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, speciality goods, dan unsought goods. 1 Convenience Goods Barang-barang Kebutuhan Sendiri Convenience goods adalah barang-barang yang rutin dibeli oleh konsumen dengan usaha dan pertimbangan dalam membelinya. Contohnya, sabun, gula, pasta gigi, dan koran. Convenience goods dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan emergency goods. a Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguler atau rutin, misalnya sabun mandi dan sampo. b Impulse goods adalah barang yang dibeli tanpa direncanakan sebelumnya. Umumnya, impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat, sehingga konsumen mudah menemukannya. Contohnya cokelat dan permen yang dipajang di dekat kasir atau tempat strategis lainnya dalam area supermarket. c Emergency goods adalah barang yang dibeli karena konsumen merasa sangat membutuhkannya, misalnya payung dan jas hujan untuk menghadapi musim penghujan. 2 Shopping Goods Barang-barang yang Dipilih Shopping goods adalah barang-barang yang dipilih dan dibandingkan oleh konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya, harga, mutu, dan model masing-masing barang. Contohnya, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan furnitur. Shopping goods terdiri atas dua jenis, yaitu homogeneous shopping goods dan heterogeneous shopping goods. a Homogeneous shopping goods merupakan barang-barang yang dianggap oleh konsumen, mutunya mirip/serupa tetapi harganya berbeda. Konsumen akan mencari dan membandingkan harga dari setiap toko. Contohnya, produk berupa televisi dan mesin cuci. b Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya features dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Konsumen memiliki persepsi berbeda dalam hal mutu dan atribut. Contohnya pakaian dan mebel. Shopping goods memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a Barang-barang yang sebelumnya dibeli dibandingkan satu sama lain atas dasar suitability kecocokan, quality mutu/mutu, price harga, dan style gaya/model b Faktor yang menentukan pembelian barang tersebut adalah ukuran dan warna, model dan desain. c Konsumen bersedia untuk meluangkan waktunya dalam memilah barang-barang yang diinginkannya, misalnya pakaian jadi, tekstil, jin, sepatu, tas, dan kaca mata. 3 Speciality Goods Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau merek yang unik. Pembeli memerlukan usaha khusus untuk mendapatkan barang tersebut. Speciality goods memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a Barang-barang yang dibeli atas dasar suatu merek/brand tertentu. Konsumen terpengaruh oleh ciri khas dari barang yang diiklankan sebelumnya. b Harganya relatif tinggi. Produsen dari kelompok ini bergantung kepada dealer yang akan membeli. Contohnya mobil, perlengkapan kamera, dan peralatan kosmetik. 4 Unsought Goods Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui atau bisa juga tidak diketahui oleh konsumen, tetapi biasanya tidak terpikir untuk membelinya. Produk baru seperti detektor asap dan prosesor makanan adalah barang yang tidak dicari sampai tiba saatnya konsumen mengenalnya melalui iklan. 2. Berdasarkan Manfaat/Tingkat Kepuasan a. Deficient Product Deficient products secara harfiah berarti barang-barang yang tidak bagus atau tidak sempurna. Barang-barang ini tidak membawa manfaat kepuasan/kebaikan bagi konsumen dan masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Contoh obat-obatan yang tidak mujarab atau bahkan memiliki efek samping yang membahayakan. Deficient products harus segera dihapus dari daftar produk karena jelas tidak menguntungkan perusahaan dan masyarakat. b. Pleasing Products Pleasing products secara harfiah berarti produk yang menyenangkan adalah produk-produk yang memberi kepuasan dan manfaat yang tinggi dalam jangka pendek, tetapi bisa merugikan konsumen dalam jangka panjang. Contoh rokok, makanan cepat saji junk food, minuman beralkohol. Rokok, misalnya, memberi kenikmatan bagi konsumen dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang bisa memicu masalah kesehatan, seperti gangguan paru-paru dan jantung. Sama halnya, junk food memberi kepuasan dalam jangka pendek karena kelezatannya, namun dalam jangka panjang bisa memicu penyakit diabetes atau kolesterol. c. Salutary Products Salutary products secara harfiah berarti produk yang bermanfaat/berguna adalah bentuk-bentuk yang kurang memiliki daya tarik atau memberi kepuasan yang rendah dalam jangka pendek, tetapi bermanfaat bagi konsumen/masyarakat dalam jangka panjang. Contoh produk asuransi kesehatan/jiwa, helm sepeda, beberapa jenis obat salep. d. Desirable Products Desirable products secara harfiah berarti produk yang didambakan adalah produk-produk yang memiliki daya tarik serta memberi kepuasan yang tinggi, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Contoh suplemen vitamin, sereal bergizi untuk sarapan, bohlam LED lebih terang, awet, dan hemat energi. Produk-produk Body Shop kerap juga dianggap sebagai contoh derisable products karena memberi kepuasan jangka pendek serta membantu masyarakat dalam jangka panjang karena dihubungkan dengan yayasan kanker payudara. Halaman 89 Menurut Philip Kotler 2009, pleasing products dan salutary products harus dimodifikasi di-upgrade ke tingkat desirable tanpa mengurangi sifat pleasing-nya dalam jangka pendek. Dengan kata lain, menciptakan desirable product harus menjadi tujuan utama setiap perusahaan. Produk tidak hanya memiliki daya tarik dan menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat dalam jangka panjang. Sementara itu, Kotler juga menambahkan, salutari products harus dimodifikasi dengan memasukkan unsur pleasing di dalamnya, sehingga menjadi desirable di mata konsumen. 3. Berdasarkan Sifat Konsumsi a. Barang Klasik Barang klasik adalah barang yang tetap digemari oleh konsumen sepanjang masa meskipun banyak model dan produk baru yang bermunculan. Penggemar barang ini sangat fanatik terhadap merek barang tertentu karena dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan, misalnya blue jeans merek Levi’s. b. Barang Kontemporer Barang kontemporer dipengaruhi tren dan kegemaran konsumen. Barang tersebut memiliki manfaat ekonomis bagi penjual karena banyak dicari. Sementara itu, manfaat bagi konsumen adalah memberikan rasa percaya diri karena mampu mengikuti tren di lingkungannya. c. Barang Adjustable Barang adjustable adalah barang yang menyesuaikan perubahan iklim. Barang tersebut akan dirasakan manfaatnya jika terjadi perubahan musim, seperti musim penghujan atau kemarau. Contohnya adalah jas hujan. d. Barang Luxurious Barang luxurious adalah barang mewah dan konsumennya berasal dari golongan tertentu. Pemilik toko akan menyediakan ruangan khusus untuk memberikan kesan mewah lengkap dengan pengawasan yang ketat. Manfaat yang dirasakan oleh konsumen adalah kemewahan dan prestisius . Contohnya berlian dan jam tangan mewah. e. Barang Prestisius Barang prestisius adalah barang yang menunjukkan kedudukan seseorang dalam struktur sosial di masyarakat. Barang tersebut biasanya ditata dan dikelompokkan secara eksklusif di dalam toko. Manfaat yang dirasakan konsumen berbentuk image tertentu. Contohnya, orang menggunakan dasi diasosiasikan dengan orang yang cerdas serta memiliki kedudukan penting di perusahaan. f. Barang Praktis Barang praktis adalah barang yang penggunaannya tidak rumit dan membangun kesan santai. Manfaat yang dirasakan konsumen adalah perasaan bebas dan nyaman untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari di luar dinas. Contohnya sandal dan T-shirt. 4. Berdasarkan Daya Tahan Produk Berdasarkan aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang yaitu sebagai berikut. a. Barang Tidak Tahan Lama Nondurable Goods Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Hal ini berarti nilai ekonomisnya kurang dari satu tahun. Contohnya sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula, dan garam. Strategi pemasaran barang nondurable goods adalah dengan menerapkan mark-up kecil dan gencar mengiklankannya. Hal ini karena frekuensi pembelian barang tersebut tinggi. b. Barang Tahan Lama Durable Goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang dapat bertahan lama meskipun rutin digunakan. Contohnya adalah televisi, lemari es, mobil, dan komputer. Jenis barang ini membutuhkan personal selling dan pelayanan yang lebih banyak daripada barang tidak tahan lama, memberikan keuntungan lebih besar, dan membutuhkan jaminan/garansi tertentu dari penjualnya. 5. Berdasarkan Cara Penyimpanannya a. Barang yang memerlukan penyimpanan khusus. Contohnya adalah es krim, obat. b. Barang yang tidak memerlukan penyimpanan khusus. Contohnya adalah makanan kering, fashion. 6. Berdasarkan Sifat Barangnya a. Barang konkret, misalnya barang elektronik, pakaian. b. Barang abstrak, misalnya pulsa elektrik, lagu. 7. Berdasarkan Bentuknya a. Barang padat, misalnya beras, meja. b. Barang cair, misalnya shampo, minyak. 8. Berdasarkan Cara Pemakaiannya a. Barang komplementer, misalnya adalah kompor dengan gas. b. Barang substitusi, misalnya beras dengan roti. B. Spesifikasi Produk Supermarket Supermarket adalah toko swalayan yang terbagi dalam beberapa departemen dan menawarkan berbagai macam jenis makanan dan perlengkapan rumah tangga. Supermarket berukuran lebih besar dengan lebih banyak pilihan produk daripada toko grosir yang tradisional. Supermarket terdiri dari departemen-departemen yang menjual daging, hasil bumi, hasil peternakan seperti keju, susu, mentega, serta berbagai macam roti dan makanan kecil bersama dengan rak-rak khusus yang menyediakan makanan kaleng dan kemasan lainnya. Kebanyakan supermarket menjual berbagai macam kebutuhan rutin rumah tangga seperti minuman dan pakaian serta variasi barang lainnya. Pengelolaan barang di supermarket biasanya ditangani bagian khusus, yaitu merchandising. Tugasnya adalah menganalisis, melaksanakan, dan mengendalikan barang dagang, seperti posisi peletakan barang, mutu, dan kuantitas yang tepat. Hal-hal yang perlu dikuasai oleh seorang merchandiser adalah sebagai berikut. Harus mengenal jenis barang. Mengetahui letak barang di toko. Mengetahui cara display yang benar. Mengetahui posisi label rak. Bertanggung jawab. Menjaga kebersihan rak serta barang-barang yang ada di pajangan. Menghindari kekosongan barang yang dipajang. Memberi label pada semua barang yang ada di pajangan. Dalam penyusunan klasifikasi produk, hal yang harus diperhatikan adalah jenis produk, peletakan barang sesuai klasifikasi, dan unsur estetika seni pada saat menata atau memajangnya. Hal tersebut berlaku pada pajangan luar exterior display maupun pada pajangan dalam interior display. Barang supermarket meliputi departemen-departemen sebagai berikut. a. Departemen Food Departemen food meliputi semua jenis makanan, seperti 1 Milk and milk powder susu untuk bayi sampai dewasa. 2 Biscuits sejenis wafer dan cikelat. 3 Drink jenis minuman berenergi, obat, soda, dan jus. 4 Canned food makanan yang diawetkan dalam kaleng. 5 Snack makanan ringan, termasuk hasil industri rumah tangga, misalnya kerupuk dan kacang. 6 Seasoning aneka macam bumbu masakan lokal, nasional, dan internasional. 7 Local basic sembilan bahan pokok atau sembako. 8 Bakery seperti roti tawar dan roti manis. 9 Baking needs jenis-jenis bahan untuk pembuatan kue, seperti ovelet, TBM, dan fermipan. 10 Candies and chocolate permen dan cokelat. 11 Noodles mie dan sejenisnya. 12 Breakfast untuk sarapan dan minuman, seperti teh, kopi, dan sereal. 13 Syrup minuman sari buah. 14 Cooking oil minyak goreng. 15 Dry goods makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan. 16 Cigarette rokok. b. Departemen Non-food Departemen non-food meliputi barang-barang selain makanan, seperti 1 Hair care aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti sampo dan minyak rambut. 2 Body care aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun mandi dan hand and body lotion. 3 Skin care aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat jerawat, pelembab, dan pemutih wajah atau kulit. 4 Mouth care aneka bahan untuk perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat gigi, dan obat kumur. 5 Cleaning aid aneka bahan untuk pembersih, pengharum lantai, dan pembersih pakaian. 6 Insect killer pembunuh serangga. 7 Air freshener pengharum ruangan. 8 Tissue and piper product aneka tisu dan kelengkapan wanita. 9 Kosmetik tradisional dan internasional. 10 Obat-obatan aneka obat yang tidak dapat dimakan, seperti Hansaplast dan Betadine. c. Departemen Household Departemen household perlengkapan rumah tangga meliputi sebagai berikut. 1 Electrical peralatan yang menggunakan listrik, misalnya magic jar dan setrika. 2 Party wear perlengkapan pesta, misalnya piring kertas dan sendok plastik. 3 Seasonal goods barang musiman, seperti payung dan jas hujan. 4 Luggage tas dan koper. 5 Hardware perlengkapan untuk bengkel, seperti palu dan tang. 6 Souvenir barang pajangan, hiasan, dan cendera mata. 7 Plasticware perlengkapan rumah tangga dari bahan plastik. 8 Kitchenware perlengkapan dapur, seperti kompor gas dan wajan. 9 Melamine ware perlengkapan yang terbuat dari melamin, seperti piring, sendok, dan garpu. 10 Cleaning equipment perlengkapan kebersihan, seperti sapu lantai, sapu pel, dan keset. 11 Glassware perlengkapan dari kaca dan beling, misalnya gelas, piring, dan cangkir. d. Departemen Toys Departemen toys merupakan semua jenis mainan anak-anak. Toys dikelompokkan menjadi lima, antara lain sebagai berikut. 1 Soft toys, merupakan mainan khusus untuk anak perempuan, misalnya boneka. 2 Battered operated toys for boys, merupakan mainan anak laki-laki yang menggunakan baterai, seperti mobil-mobilan, pistol-pistolan, dan robot-robotan. 3 Battered operated toys for girls, merupakan aneka mainan anak perempuan yang menggunakan baterai, misalnya boneka, alat untuk masak-masakan, dan alat musik mainan. 4 Game, yaitu peralatan bermain yang digunakan anak-anak, baik peralatan tradisional, maupun internasional, misalnya dakon, ular tangga, bola basket, dan catur. 5 Educational toys, yaitu permainan yang mengandung unsur pendidikan, misalnya catur, scrabble/mainan penyusun huruf, lego/mainan membuat konstruksi jembatan rumah, dan gedung. e. Departemen Stationary Departemen stationary meliputi semua peralatan tulis dan kantor, seperti pensil, buku, tas, dan koper. 2. Pengodean Produk Supermarket Penataan produk di counter tiap-tiap departemen didasarkan pada ukuran, warna, mutu, merek, model, dan harga. Setiap barang diberi kode yang telah ditentukan oleh departemen yang bersangkutan. Setiap barang mempunyai kode yang berbeda untuk memudahkan pemeriksaan. Contoh Halaman 95 Selain kode-kode tersebut, dapat ditambahkan kode pemasok barang supplier. Pramuniaga cukup menulis kode barang. Pihak-pihak terkait, seperti kasir, sudah dapat mengetahui jenis barang yang dijual, terutama jika kode tersebut telah diprogramkan ke dalam cash register. Kasir cukup menekan kode tersebut dan secara otomatis cash register dapat membacanya. Di departemen store, biasanya daftar rincian klasifikasi barang dibuat hanya mengklasifikasi kelompok barang dan jenis barangnya saja. Hal ini karena setiap counter sudah memahami tugas masing-masing dan mengetahui barang dagang yang menjadi wewenangnya. Berikut daftar rincian pada tiap departemen. Halaman 95 Halaman 96 3. Langkah Klasifikasi Produk Fashion Pada departemen store yang memiliki gedung bertingkat, golongan barang tersebut dijadikan dasar dalam pembagian lantai, berdasarkan data kelompok barang disesuaikan dengan jenis barang masing-masing. Di departemen store, jenis barang ini didasarkan padapertimbangan nama counter bagian penjualan di toko. Contohnya sebagai berikut. Halaman 96 Dari pembagian macam-macam barang counter diklasifikasikan berdasarkan spesifikasi barang yang dijual di counter masing-masing. Halaman 97 4. Klasifikasi Produk Berdasarkan Merek Pengklasifikasian barang berdasarkan merek atau warna diawali dengan menyamakan jenis-jenis produknya. Contohnya, barang pada toko sepatu harus berdasarkan pada jenis berikut. a. Pengelompokan Jenis Sepatu Pertama-tama dikelompokkan dahulu jenis sepatunya, apakah sepatu untuk laki-laki, wanita, anak laki-laki, atau anak-anak perempuan, atau dengan cara berikut. 1 Melakukan pengelompokkan sepatu kulit untuk laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan. 2 Melakukan pengelompokkan sepatu kanvas untuk laki-laki, perempuan, anak-laki-laki, anak perempuan. 3 Selanjutnya, dilakukan pengelompokkan berdasarkan merek brand sepatu. 4 Pengelompokkan berdasarkan warnanya, hitam, putih, merah, abu-abu, dan sebagainya. b. Pengelompokkan Jenis Kain Contoh berikutnya adalah pengelompokkan pada barang dagang berupa kain textile. 1 Pertama-tama, kain dikelompokkan berdasarkan jenisnya, apakah jenis kain wool, dacron, katun, tetoron, terylin, dan siphon. 2 Selanjutnya, kain dikelompokkan berdasarkan merek atau pabriknya, misalnya Nini Ricci, El Roro, Fematex, dan Signatex. 3 Setelah penyusunan, barulah kain tersebut dikelompokkan berdasarkan warnanya. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, departement store menyediakan atau menyewakan stand khusus atau counter khusus untuk merek dagang tertentu. Hal itu terutama bagi merek kelompok, yaitu merek yang digunakan pada berbagai produk seperti pakaian anak, sepatu, dan lain sebagainya. Jika merek yang digunakan terkenal, biasanya departement store menyediakan etalase sendiri. C. Spesifikasi Produk Fresh Barang fresh dikelola oleh departemen fresh. Departemen fresh adalah bagian dari supermarket yang menyediakan produk bahan makanan yang masih segar ataupun yang sudah diolah dan memerlukan kondisi khusus, serta memiliki masa kedaluwarsa yang relatif singkat. Berikut uraian tentang produk-produk fresh. Halaman 98 Halaman 99 D. Spesifikasi Produk Fashion Berdasarkan kelompoknya, berikut ini jenis-jenis produk fashion secara terperinci. Halaman 99 Halaman 100 Halaman 101 Halaman 102 Halaman 103 Sumber Harti, Dwi. Puji Nuryati dan Utami Hadiyati. 2018. Penataan Produk. Jakarta Erlangga. Kalo menurut kamu konten ini bermanfaat, share ke temen-temen yang membutuhkan ya! 😊 KHi0Qzl.
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/2
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/150
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/296
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/64
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/316
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/111
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/196
  • 5tp1i4l6e8.pages.dev/465
  • berikut jenis produk berdasarkan tujuan pemakaiannya kecuali