Puluhan murid menangis di dalam kelas, setelah tugas yang diberikan oleh seorang guru berupa menceritakan sosok ibu. Adapun tugas tersebut juga tidak diucapkan langsung oleh sang guru, melainkan ditulis di papan tulis putih atau whiteboard yang ada di depan ruang kelas. Saat seluruh siswa di dalam kelas mulai menuliskan jawaban dari tugas tersebut, mereka secara spontan bereaksi emosional dengan menangis. Terlihat siswa perempuan yang menagis sambil mengusap air matanya dengan kerudung yang dipakainya. Ada pula yang menutupi muka dengan buku dan tangan. Kebanyakan dari mereka menutupi raut wajahnya dengan tangan dan buku saat tengah menangis. Tidak sedikit pula yang menopangkan kepalanya ke meja sambil menulis dan menangis. Mereka menuliskan sosok ibunya di buku tulis masing-masing. Tidak hanya perempuan, siswa laki-laki pun ada yang ikut menangis. "Bu, apa yang bisa anakmu lakukan jika di hidupnya tidak mendapatkan doa darimu?," tulis pemilik akun yang tak lain adalah ibu gurunya. Disebutkan bahwa tugas itu merupakan pertemuan penutup sebelum akhirnya kelas XII SMAN 1 Karanggede menempuh Ujian Sekolah 2023.
KenakalanKartini yang diceritakan Kardinah sedikit banyak membuka mata kita terkait selubung mitos yang selama ini membalut Kartini. Kartini yang selama ini digambarkan sebagai sosok agung berkebaya dan berkonde hasil dari polesan make up perayaan hari Kartini berubah menjadi manusia normal. Kartini bisa juga usil, iseng, jahil, dan nakal. Sebuah goresan pensil yang berhasil membuat hati ibu gerimis. Bukan hanya tersebab merasa menjadi istimewa di dalam hatinya, tapi lebih bertanya pada diri, apa saja yang telah ibu ajarkan untuknya selama ini? Begitu panjang list kekurangan yang melekat pada ibu saat membersamainya bertumbuh. Begitu banyak goresan luka yang tanpa sengaja ibu torehkan karena kurangnya ilmu dan sabar. Oleh Ummu Zhafira — Pernahkah kita bertanya pada anak-anak kita, bagaimana gambaran ibunya menurut apa yang mereka pahami selama ini? Sosok ibu yang seperti apakah kita dalam kacamata anak-anak yang telah kita lahirkan itu? Ibu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang atau ibu yang penuh ambisi dengan emosi tanpa tepi? Ibu yang setiap katanya adalah lautan ilmu atau ibu yang kata-katanya penuh racun mematikan? Beberapa waktu lalu Zhafira belajar tentang teks deskripsi. Dalam evaluasinya, dia harus membuat tulisan yang mendeskripsikan sesuatu. Tak menyangka sama sekali, tangan gadis kecilku menuliskan sosok ibunya. Ya, dia buat deskripsi tentang ibunya. Apa yang dia tulis di awal paragrafnya? Dia mencoba mendeskripsikan ibunya sebagai sosok yang selalu mengajarkannya banyak hal. Dia uraikan bagaimana ibu selalu mengajarinya hingga ia paham. Dan dia berharap apa yang ibunya ajarkan akan dia ingat sepanjang hayat. Sebuah goresan pensil yang berhasil membuat hati ibu gerimis. Bukan hanya tersebab merasa menjadi istimewa di dalam hatinya, tapi lebih bertanya pada diri, apa saja yang telah ibu ajarkan untuknya selama ini? Begitu panjang list kekurangan yang melekat pada ibu saat membersamainya bertumbuh. Begitu banyak goresan luka yang tanpa sengaja ibu torehkan karena kurangnya ilmu dan sabar. Menjadi orangtua khususnya ibu bukan perkara mudah. Tak satu pun kurikulum di sekolah yang mengajarkan keterampilan menjadi sosok mulia ini. Apa lagi ketika sosok ibu dimandulkan perannya dalam sistem sekuler kapitalis dewasa ini. Tanpa sadar, ibu akhirnya menjelma menjadi sosok yang jauh dari fitrahnya. Ibu yang mestinya mengemban amanah sebagai ummu warabatul bayt justru harus memikul beban kehidupan yang pahit. Mereka dipaksa oleh keadaan sehingga waktunya habis untuk bekerja mencari penghidupan. Paradigma feminis yang menyesatkan juga akhirnya menyeret mereka lebih memilih menyibukkan diri mencari kesenangan semu. Nauzubillah. Dengan begitu akan muncul sosok ibu yang sering kali menyeramkan. Ibu yang hari-harinya mudah disulut api kemarahan. Ibu yang tak peka terhadap setiap perkembangan bahkan penyimpangan yang dilakukan buah hatinya. Walhasil berbagai kerusakan ditimbulkan. Ada ibu tega mencelakai anaknya hingga hilang nyawa. Ada ibu yang rela menjual buah hatinya demi sejumput harta. Di sisi lain ada anak yang memendam bara kebencian pada sosok yang melahirkan. Ada anak yang hidupnya akhirnya hancur sebab tersesat dalam kubangan pergaulan bebas. Ampuni kami, Rabb. Ibu di dalam Islam adalah sosok dengan guyuran kemuliaan sebab perannya yang luar biasa. Payahnya raga dalam mengandung dibalas pahala tak terbendung. Begitu pun rasa sakit ketika putera-puterinya akan melihat indahnya dunia, semua tak sama sekali sia-sia. Allah janjikan penghapusan dosa sebagaimana ia baru terlahir di dunia. Air susu mengalir dalam tubuh bayinya dengan penuh keberkahan. Setiap detik waktunya ia gunakan untuk mengasuh dengan kasih, mendidik dengan samudera ilmu, menumbuhkan tunas-tunas mutiara umat di masa yang akan datang. Ia tak lelah menjadikan rumahnya sebagai sekolah pertama dan utama yang nyaman juga aman. Itulah ibu. Ibu yang akan selalu ada untuk buah hatinya. Ibu yang semestinya dijaga perannya oleh keluarga, lingkungan dan juga negara. Sebab terjaganya peran ibu adalah tonggak bagi tumbuhnya kemuliaan peradaban manusia. Ibulah yang menentukan kualitas generasi yang dilahirkannya. Rusakkah mereka? Atau muliakah mereka dengan ketakwaan sebagai penghias diri. Kita memang bukan ibu sempurna. Kita juga dibentuk oleh mesin kehidupan yang penuh dengan kerusakan. Dialah sekularisme kapitalisme. Maka tak mudah memang memerankan sosok ibu ketika tak ada sistem yang mendukungnya. Tapi apakah kita tak bisa melakukannya? Tentu saja bisa. Tak ada sistem yang mendukung, tapi kita punya Allah tempat terbaik untuk bergantung. Untuk bisa memainkan peran kita sebagai ibu, kita butuh ilmu. Untuk itulah kenapa Allah mewajibkan kita untuk menuntutnya. Kita harus pahami dulu hakikat kita sebagai hamba. Dengan begitu kita tahu bahwa ibu adalah sebuah peran yang Allah bebankan kepada kita. Sehingga apapun tantangannya di depan, kita akan senantiasa bergerak menyusuri setiap proses hingga Allah rida. Memahami agama menjadi hal utama yang harus kita upayakan. Karena agamalah bekal bagi kita untuk bisa mendidik dan mengasuh anak-anak kita sebagaimana Islam menggariskan. Kita akan memahami tujuan dari pendidikan, sehingga kita fokus mengupayakan anak-anak kita menjadi sosok manusia dengan kekhasan kepribadian sebab Islam sebagai pedoman. Keterampilan menjadi ibu dalam menghadapi setiap tumbuh kembangnya juga kita butuhkan. Maka kita harus belajar. Mencari tahu bagaimana menghadapi berbagai tingkah polah anak dalam setiap level usia. Bagaimana bisa mengendalikan diri dengan kondisi anak dalam masa pertumbuhan. Semua butuh ilmu. Untuk itulah jangan bosan untuk mencarinya. Hauslah selalu akan ilmu, hingga kita tak pernah bosan untuk mencari oase keilmuan dan meneguknya sehingga peran ibu bisa kita lakukan sebaik-baiknya. Berkacalah langsung dari mereka yang telah berhasil memerankan ibu dalam hidupnya. Banyaknya bertanya, berdiskusi dan bahkan mengamati segala pernik yang mereka lakukan sehingga mereka bisa menjadi sosok ibu dambaan bagi buah hatinya. Kemudian, fokuslah hanya pada tujuan. Apa tujuan kita mengambil peran sebagai ibu? Kenapa kita ingin menjadi sosok ibu terbaik yang dimiliki anak-anak kita? Berusahalah terus untuk bisa menggapainya, meski harus ditukar dengan perjuangan yang diiringi peluh dan air mata. Dengan fokus pada tujuan, kita tak kan mudah teralihkan pada hambatan yang siap menghadang. Nikmati setiap proses yang kita lalui dengan penuh rasa syukur. Ya, setiap cita-cita luhur tak kan bisa diwujudkan dengan cara instan. Semua butuh masa perjuangan yang panjang. Bahkan bisa menghabiskan seluruh sisa usia kita. Tapi yakinlah bahwa setiap jerih itu tak kan sia-sia. Insya Allah kita akan melihat hasilnya. Jika tak hari ini, mungkin besok, lusa atau kelak di hari kemenangan. “Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutera.” QSAl-Insaan Ayat 12. Bahkan lebih dari itu, kita mestinya juga menjadi ibu yang peduli. Ibu yang tak hanya sibuk mengurus generasi yang lahir dari rahimnya, tapi juga ibu yang menyiapkan generasi Islam agar bangun dari tidur panjangnya. Dia menjadi bagian dari mereka yang memperjuangkan kemenangan Islam. Anak-anak kita tak hanya butuh wejangan kosong tanpa arti, tapi ia butuh sosok panutan yang terpatri pada diri ibunya hari ini. Maka, ibu, bertumbuhlah menjadi sosok ibu yang kelak akan dideskripsikan oleh generasi sebagai ibu dambaan umat, ibu dengan berbagai macam prestasi membanggakan bagi Rabb-Nya tersebab ketaatan. Wallahu a’lam bishawab.[] DISCLAIMER adalah wadah bagi para penulis Islam untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal dan menanggapinya dengan perspektif Islam. melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim dan dipublikasikan sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukanmetodedeskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian dan data yang digunakan berupa kata dan kalimat. Penelitian ini menggunakan kajian feminism sastra. Artikel ini menerangkan tentang seorang wanita kuat bernama Maria yang selalu berjuang untuk menunjukkan bahwa perempuan juga mempunyai kekuatan untuk mandiri dan tidak
Ketika begitu banyak orang tertarik menjabarkan kata cinta atau makna dari sebuah cinta antara sepasang kekasih, mungkin aku bukan lah salah satu dari mereka. Karena aku lebih tertarik bercerita tentang tentang ibu. Karena ketika kata ibu terucap dari seseorang kepadaku. Entah mengapa ada perasaan di hati yang begitu sulit untuk dijelaskan. Yang jelas ada kecemasan dalam hati, yang menimbulkan sebuah pertanyaan kepada diriku sendiri… “Apakan aku masih punya cukup banyak waktu untuk membahagiakan ibu?” Pertanyaan itu yang selalu ada di pikiranku bila mendengarkan kata ibu. Bagiku ibu adalah sosok wanita yang sangat tangguh dan kuat,dia adalah ibu dari 5 orang anak. Dia mengurusku dan kakakku seorang diri sejak aku masih di sekolah dasar. Mungkin kalian bertanya kenapa sendiri, dan kemana ayahku?Namun aku tak ingin menceritakan itu. Aku hanya ingin bercerita tentang sekolah dasar ibu mengurusku, mencari nafkah untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-sehari tanpa keluh kesah dan seperti seseorang yang tak memiliki rasa cerita, kini aku telah lulus sekolah dan mendapat pekerjaan di salah satu perusahaan otomotif di Jakarta. Hal itu menjadikan keuangan kami menjadi sangat stabil, hingga aku meminta ibu berhenti mencari nafkah dan biarkan aku yang kini menjadi tulang punggung keluarga. Karena memang sudah sepantasnya dia menikmati masa bertambahnya usiaku menuju pada kedewasaan kini aku pun memiliki seorang kekasih. Suatu ketika setelah gajian aku membagi-bagikan uang jajan untuk ibu dan kakakku, dikarenakan aku telah memiliki kekasih aku pun mentraktir kekasihku makanan untuk dibagikan di rumahnya, dan setelah aku pulang dari rumah kekasihku ibu berkata "Nak, kok mamah tidak dibelikan kue seperti yang kamu belikan untuk kekasihmu?" Namun entah karena kelelahan atau apa aku pun menjawab asal "Mamah iri terus sih. Kan sudah dikasih jatah bulanan!" Lalu ibu menjawab "Ya sudah, mulai sekarang mama tidak akan meminta apapun." Mendengar perkataan itu aku langsung tersadar bahwa perkataan ku itu menyakiti hatinya. Selama beberapa hari bahkan bulan, aku selalu bertanya tentang keinginannya, namun dia menjawab “tidak ingin apa-apa”.Aku sangat merasa bersalah atas apa yang telah suatu ketika di tengah malam aku terbangun dari tidur lelapku. Di luar kamar aku mendengar seorang wanita yang tengah menangis, aku pun penasaran dan mengintipnya dan ternyata itu adalah suara ibuku yang sedang mendoakanku agar sukses dan kejadian itu dadaku terasa sesak seperti ada yang menghujam. Tak terasa air mata ini menetes karena melihat seorang ibu yang mungkin telah disakiti oleh perkataanku, namun dia tetap mendoakan yang terbaik itu selalu terbayang di pikiranku. Aku merasa sangat bersalah atas semua yang telah aku lakukan. Tidak seharusnya aku bersikap seperti itu hanya karena aku berusaha membela saat itu aku selalu berfikir dan bertekat mencari cara untuk membahagiakan ibu. Akhirnya aku pun mengubah pikiranku dengan sebuat kalimat “Aku memiliki banyak waktu untuk membahagiakan kekasihku, tapi aku tidak memiliki banyak waktu untuk membahagiakan ibu…"Di usianya yang mulai senja, dengan tubuh yang yang tidak lagi prima seudah sepantasnya saat ini aku mengutamakan ibu. Karena aku tidak ingin menyesal di kemudian maafkan anakmu yang begitu banyak salah kepadamu. Mulai saat ini aku akan mengutamakanmu di banding yang lain. Kau segalanya bagiku. Kau adalah alasan bagiku untuk menjadi sosok yang bersabarlah menunggu aku sukses. Saat ini aku sedang mengupayakan masa depan yang lebih baik agar aku tetap bisa bersamamu hingga Sang Pencipta memutuskan siapa yang akan dijemputnya lebih dahulu, antara aku dan itu yang saat ini bisa aku katakan dan upayakan. Bagiku kau adalah roket tercepat yang dapat mengantarkan doaku kepada sang pencipta agar doaku lebih cepat kasih ibu, aku akan memanfaatkan waktu yang ada untuk selalu membuatmu kasih… “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
- Di bawah ini ada contoh descriptive text atau teks deskripsi mengenai ibu. Dalam bahasa Inggris, ibu disebut dengan mother. Untuk mendeskripsikan sosok ibu dalam bahasa Inggris, kita bisa menggunakan grammar simple present tense. Grammar tersebut digunakan dalam desctriptive text karena teks tersebut berisi fakta. Nah, sekarang kita simak contoh descriptive text tentang ibu dalam bahasa Inggris berikut ini, yuk! Contoh Descriptive Text Tentang Ibu atau Mother dalam Bahasa Inggris My mother's name is Eni. My mother is a beautiful woman. My mother's skin is tan with long, black, wavy hair. My mother also has a distinctive aroma and is very fragrant, I love being around my mother. Compared to me who is 16 years old, my mother is shorter than me. Maybe my mother's height is about 155 cm. A very typical Central Javanese accent comes out when Mother is talking. Baca Juga Contoh Teks Deskripsi tentang Adik Perempuan dalam Bahasa Inggris dan Artinya
1 Objek Teks Deskripsi. Objek yang dibicarakan bersifat khusus. Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti ukuran, bentuk, warna dan kepribadian secara jelas dan terperinci. Objek yang dideskripsikan bersifat Personal dan tergambar pada judul. Misalnya Judul “Si Bagas Kucingku” Objek yang dibicarakan khusus kucing yang Contoh Descriptive Text about Mother – Ibu merupakan salah satu orang yang begitu berjasa dalam kehidupan kita. Dari semenjak kita kecil hingga tumbuh besar, ibu lah yang menjadi sosok utama di baliknya. Karena itulah, sosok ibu kerap menjadi subjek dalam penulisan descriptive text singkat tentang orang pada sebagian pelajar. A mother and her little daughter, via Nah, jika kebetulan saat ini kamu sedang membuat tugas untuk mendeskripsikan orang dalam bahasa Inggris dan ingin mendeskripsikan ibu, tiga contoh descriptive text about mother berikut bisa kamu gunakan sebagai referensi guna mempermudah kamu dalam penulisan descriptive text pendek. 3 Contoh Descriptive Text about Mother dan Terjemahannya My Smart Mother, Mrs. Sulis I have a kind and generous mother. Her name is Mrs. Sulis. She is a teacher. She works at one of the public vocational high schools in my town. She teaches English there. My mother is 32 by this March, but she still looks so young. My mother’s body is quite ideal but a little thin. She is quite tall, about 167 centimeters in height. Her skin color is white. My mother face is oval shaped. She has wonderful bluish eyes. Her nose is pointed as well as her chin. My mother’s hair color is darkish brown. She looks good in her bob haircut. My mother is smart, that’s why I always ask for her helps in solving my homework. Although she is an English teacher but she is also good at mathematics and science. Besides that, my mother is also good at cooking. All her cooking is so delicious, especially for the fried chicken. My mother loves to wear casual dress in her daily, especially when we are going outside to the park. Her favorite style is wearing a sweater, a pair of jeans and sneakers. In short, she is a great mother and I want to be as smart as her. Ibuku yang Pintar, Bu Sulis Aku memiliki seorang ibu yang baik dan murah hati. Namanya Ibu Sulis. Dia merupakan seorang guru. Dia bekerja di salah satu SMK di kotaku. Dia mengajar bahasa Inggris di sana. Ibuku berusia 32 tahun Maret nanti, tapi dia masih terlihat begitu muda. Tubuh ibuku cukup ideal tapi agak kurus. Dia cukup tinggi, sekitar 167 cm. Warna kulitnya putih. Wajah ibuku berbentuk oval. Dia memiliki mata indah kebiruan. Hidungnya mancung begitu juga dagunya juga lancip. Warna rambut ibuku coklat kehitaman. Dia terlihat bagus dengan potongan rambut bob-nya. Ibuku pintar, sebab itulah aku selalu minta bantuannya dalam menyelesaikan PR ku. Meskipun dia seorang guru bahasa Inggris tapi dia juga mahir dalam matematika dan IPA. Disamping itu, ibuku juga mahir dalam memasak. Semua masakannya begitu lezat, terutama ayam gorengnya. Ibuku suka memakai pakaian kasual dalam kesehariannya, terutama saat kami pergi ke taman. Gaya kesukaannya yaitu memakai sweater, celana jeans dan juga sepatu. Singkatnya, dia merupakan ibu yang hebat dan aku ingin menjadi sepintar dia. My Great Mother, Mrs. Rika I want to tell you all about my mother. My mother is Mrs. Rika. She is a kind-hearted and lovely mother. My mother is a housewife. She looks after all of her family members, especially me and my little brother. My mother is a mature woman. She is about 30 years old now. She has a plump body. Her height is about 160 centimeters and weight about 65 kilograms. Her skin color is white. She has large beautiful bluish eyes and long straight black hair. Her face is a bit round. She has also chubby cheeks and broad nose. My mother loves to wear her favorite black sweater whenever we go outside, especially when the winter is coming. She also has a panama hat that she always put on. That’s my mother’s style and she is so pretty. Ibuku yang Hebat, Bu Rika Aku ingin memberitahumu tentang ibuku. Ibuku adalah Ibu Rika. Dia merupakan seorang ibu yang baik hati dan cantik. Ibuku merupakan seorang ibu rumah tangga. Dia mengurus seluruh anggota keluarganya, terutama aku dan adik laki-lakiku. Ibuku merupakan seorang wanita dewasa. Dia berumur sekitar 30 tahun saat ini. Dia memiliki tubuh yang sintal. Tingginya sekitar 60 cm dan bertanya sekitar 65 kg. Warna kulitnya putih. Dia mempunyai mata belo kebiruan dan juga rambut yang berwarna hitam. Wajahnya sedikit bulat. Dia juga memiliki pipi yang tembem dan hidung yang lebar. Ibuku suka memakai sweater hitam kesukaanya saat dia pergi keluar, terutama saat musim dingin tiba. Dia juga memiliki topi panama yang selalu dia pakai. Itulah gaya ibuku dan dia begitu cantik. My Mother, Mrs. Azizah My mother is a very a nice, friendly, and fashionable woman. Her name is Mrs. Azizah. She is a business woman. She works at one of the big companies in my city. My mother has an ideal appearance. Her weight is about 65 kilograms and 169 centimeters tall. She has light brown skin. She has an oval shaped face with a pair of brown eyes that makes her even prettier. Her hair is curly with brownish ringlet. She also has a pointed nose and nice lips. My mother is still young, she will be 27 by the next June. My mother is a great mother to me. Even though she is a busy person, but she always spares some times to look after her children, especially for my little sister. My mother isn’t good at cooking, but she always tries to serve us delicious meal for breakfast like scrambled egg or toasted bread. I’m so grateful for having a mother like her. Ibuku, Bu Azizah Ibuku adalah seorang wanita yang baik, ramah, dan juga modis. Namanya Ibu Azizah. Dia merupakan seorang wanita karir. Dia bekerja di salah satu perusahaan besar di kotaku. Ibuku memiliki penampilan yang ideal. Bertanya sekitar 65 kg dan tinggi 169 cm. Dia memiliki kulit sawo matang. Dia memiliki wajah berbentuk oval dengan sepasang mata coklat yang membuatnya lebih cantik. Rambutnya keriting dengan untaian berwarna kecoklatan. Dia juga memiliki hidung yang mancung dan bibir yang bagus. Ibuku masih muda, bulan Juni depan dia akan berumur 27 tahun. Ibuku merupakan seorang ibu yang hebat bagiku. Meski dia seorang yang begitu sibuk, tapi dia selalu meluangkan waktunya untuk mengurus anak-anaknya, terutama adik perempuanku. Ibuku tak begitu mahir dalam memasak, tapi dia selalu mencoba menyajikan makanan yang enak bagi kami untuk sarapan seperti telur urak-arik dan roti bakar. Aku begitu bersyukur memiliki ibu seperti dia. Nah, itulah tadi ketiga contoh descriptive text about mother secara singkat yang bisa kamu jadikan referensi untuk tugas ataupun dalam penulisan teks deskripsimu. Untuk contoh descriptive text singkat yang lain tentang hewan, orang, ataupun tempat, kamu bisa melihatnya pada laman daftar isi yang telah ContohText sediakan pada bagian atas ataupun klik label descriptive text. 1 Mahsun. Mahsun berpendapat teks biografi merupakan teks naratif yang memiliki tujuan ingin menceritakan tahapan kehidupan seseorang, yang mencakup fakta dan riwayat hidup sosok tokoh yang diceritakan. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam teks biografi, seperti masalah keistimewaan, latar belakang keluarga, identitas, riwayatSosok Ibu yang paling istimewa. Sumber Foto UnsplashSeorang ibu menjadi sosok yang paling istimewa di hati kita. Saat menceritakan sosoknya atau pengalaman yang kita miliki bersamanya, selalu ada hal-hal yang tidak bisa terlupakan di benak kita. Cerita tentang cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan, hingga kesedihan pernah kita alami bersama kata ibu terucap dari seseorang kepadaku. Entah mengapa ada perasaan di hati yang begitu sulit untuk dijelaskan. Yang jelas ada kecemasan dalam hati, yang menimbulkan sebuah pertanyaan kepada diriku sendiri. Apakah aku masih punya cukup banyak waktu untuk membahagiakan ibu? Pertanyaan itu yang selalu ada di pikiranku bila mendengarkan kata tidak tahu harus mulai darimana. Tidak ada hal lain yang bisa mengekspresikan betapa besarnya rasa cinta aku ke ibu, betapa beruntungnya aku punya ibu serta sosok ibu yang selalu jadi motivasi dalam hidup aku. Ibu selalu mengajarkan aku apa artinya menjadi wanita yang ibu, aku selalu belajar untuk murah hati, menjadi sosok yang perhatian, sosok yang penyayang, kuat dan memiliki empati. Cinta tanpa syarat dan dukungan penuh yang ibu berikan, membantu aku untuk melewati tiap kesulitan dalam hidup belajar ini semua dari melihat perjuangan hidup yang ibu lewati. Lewat perjuangan ibu, aku selalu belajar untuk menjadi kuat dan tak pantang menyerah. Lahir dari seorang ibu seperti ibu, membuat aku menjadi kuat dalam melewati tiap terima kasih untuk selalu percaya dengan kemampuan yang aku miliki. Bahkan ketika aku tidak merasa percaya diri dengan kemampuan aku sendiri. Terima kasih atas dukungan ibu dalam memberikan kesempatan untuk semua keputusan yang sudah aku ambil dan masalah yang aku sangat beruntung memiliki seorang ibu yang selalu menanamkan nilai dan moral dalam diri aku sejak kecil. I love you, Mom!Puisiini menggambarkan betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Ibu digambarkan sebagai sosok yang selalu ada untuk anak-anaknya. Pada bait ketiga dalam puisi ini, penulis mensiratkan sebuah doa kepada Ibu sertaberharap senyumnya takkan pernah pudar. Baca Juga : Contoh Teks Deskripsi. Teks Ulasan Tentang Laskar Pelangi